Saat ini banyak orang yang salah dalam mengartikan cinta, berikut adalah Hadist tentang cinta yang mempunyai arti cinta sebenarnya.




1. "Barangsiapa ingin dicintai Allah dan rasulNya hendaklah dia berbicara benar (jujur), menepati amanat   dan tidak mengganggu tetangganya." (HR. Al Baihaqi)


2. "Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia." (HR. Adailami)

3. "Paling kuat tali hubungan keimanan ialah cinta karena Allah dan benci karena Allah." (HR. Athabrani)

4. "Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli." (HR. Abu Dawud dan Ahmad)




5. “Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan golongan nabi dan syuhada, namun para nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka, karena kedudukannya di sisi Allah. Sahabat bertanya, “Ya Rasulullah tolong beritahu kami siapa mereka?” Rasulullah SAW menjawab : “mereka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah tanpa ada hubungan sanak saudara, kerabat diantara mereka serta tidak adak hubunga harta benda yang terdapat pada mereka. Maka demi Allah wajah-wajah mereka sungguh bercahaya, sedang mereka tidak takut apa-apa dikala orang lain takut dan mereka tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita”. (HR. Abu Daud)


6. “Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu dengan saudaranya yang muslim, lalu ia memegang tangannnya (berjabatan tangan) gugurlah dosa-dosa keduanya sebagaimana gugurnya daun dari pohon kering jika ditiup angin kencang. Sungguh diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilaut”. (HR. Tabrani)


7. “Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman: “Dimanakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku”. (HR. Muslim)


8. “Allah SWT berfirman: “Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta- mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku”. (Hadits Qudsi)


9. “Bahwa seseorang mengunjungi saudaranya di desa lain, lalu Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala malaikat menemaninya, ia berkata: “Kau mau kemana?” Ia menjawab: “Aku ingin mengunjungi saudaraku di desa ini. “Lalu malaikat bertanya: “Apakah kamu akan memberikan sesuatu kepada saudaramu?” Ia menjawab: “Tidak ada,  melainkan hanya aku mencintainya karena Allah SWT”. Malaikat berkata: “Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya”. (HR. Muslim)


10. “Tiga perkara, barangsiapa memilikinya , ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang kepada Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakkan ke dalam api neraka”. (HR. Bukhari Muslim)


Jadi Intinya, cinta menurut Islam TIDAK seperti cinta yang biasanya kita lihat di sinetron, tetapi cinta yang sesungguhnya adalah cinta kepada Allah SWT, cinta karena Allah SWT dan Cinta kepada Rasulnya.


Dari berbagai Sumber


Hasan Al-Rammah memang sungguh luar biasa. Pengetahuannya tentang bubuk mesiu sungguh sangat mengagumkan. Betapa tidak. Dalam bukunya berjudul Al-Furusiyyah wa Al-Manasib Al-Harbiyyah, ilmuwan Muslim kelahiran Suriah itu berhasail menulis sebanyak 107 rumus atau resep penggunaan mesiu.
Sebanyak 22 resep mesiu yang diraciknya khusus digunakan untuk roket. Menurut Al-Rammah, komposisi bahan untuk meluncurkan sebuah roket terdiri dari 75 persen potasium nitrat, 9,06 persen sulfur dan 15,94 persennya karbon. Perhitungan yang dilakukan Al-rammah pada abad ke-13 M itu sudah mampu mendekati komposisi ideal, yakni 75 persen potasium nitrat, 10 persen sulfur, dan 15 persen karbon.
Sisa rumus atau komposisi racikan mesiu lainnya yang dibuat Al-Rammah untuk kepentingan militer dan sisanya untuk membuat mercon. Ia menulis buku yang penting dan mengguncangkan itu antara tahun 1270 M hingga 1280 M. buku tersebut secara khusus ditulis atas permintaan seorang guru yang terkenal bernama Najm al-Din Hasan Al-Rammah.
Para sejarawan berpendapat, begitu banyaknya jumlah rumus penggunaan mesiu untuk beragam tipe persenjataan mengindikasikan bahwa Al-rammah tak menemukannya seorang diri. Dalam lembar pertama bukunya, Al-Rammah menyebut pengetahuan yang ditulisnya sebagai warisan pengetahuan. Bisa jadi semua pengetahuannya itu menurun dari sang kakek.
Sebab, pada akhir abad ke-12 M atau awal abad ke-13 M bubuk mesiu sudah dikenal di Suriah dan Mesir. Pencapaian Al-Rammah itu mendapat pengakuan dari peradaban Barat. Johnson mengatakan, dunia Islam merupakan peradaban yang pertama kali kali mengembangkan senjata yang sesungguhnya. Ia juga mampu menjelaskan saltpetre melalui proses kimia dan kristalisasi.
Al-Rammah juga tercatat sebagai seorang insinyur Muslim pertama yang mencetuskan dan menjelaskan tentang torpedo pada 1270 M. dalam bukunya, ia juga menggambarkan sebuah torpedo melesat dengan sebuah sistem roket yang diisi dengan bahan peledak dan memiliki tiga titik api.Al-Rammah memang bukanlah ilmuwan Muslim pertama yang mengenal potasium nitrat. Insinyur Muslim sebelumnya seperti Al-Razi, Al-Hamdani, dan risalah berbahasa Arab-Suriah pada abad ke-10 M itu sudah menjelaskan tentang potasium nitrat dan rumus-rumus tentang mesiu. Ibnu Al-Baitar juga telah mengungkapkan tentang potasium nitrat pada tahun 1240 M.
Peradaban Barat mengklaim bahwa Roger Bacon sebagai orang pertama yang menemukan mesiu. Namun ternyata, penemuan Bacon yang dibangga-banggakan Barat itu merupakan hasil jiplakan dari buku-buku kimia yang berasal dari Arab. Tak heran, jika para sejarawan meragukan kebenaran dan efektivitas rumus yang dihasilkan Bacon.
Ilmuwan Jerman, Albert Magnus juga menguasai mesiu dari 'Liber Ignium'. Ternyata buku itu berasal dari terjemahan dari kitab bahasa Arab ke bahasa Spanyol.

Menguasai teknologi persenjataan merupakan salah satu faktor yang membuat Kekhalifahan Islam di masa kejayaan menjadi begitu tangguh. Selain mumpuni dalam seni pembuatan pedang, dunia Islam pun mampu menggenggam teknologi pembuatan bubuk mesiu - bahan peledak yang digunakan untuk meriam. Sesuatu yang baru diketahui peradaban Barat pada abad ke-14 M.

Meski sejumlah pakar bersepakat bahwa mesiu (gunpowder) pertama kali ditemukan peradaban Cina pada abad ke-9 M. Namun, fakta sejarah juga menyebutkan bahwa ahli kimia Muslim bernama Khalid bin Yazid (wafat tahun 709 M) sudah mengenal potassium nitrat (KNO3)  bahan utama pembuat mesiu  pada abad ke-7 M. Dua abad lebih cepat dari Cina.
''Rumus dan resepnya dapat ditemukan dalam karya-karya Jabir Ibnu Hayyan (wafat tahun 815 M), Abu Bakar Al-Razi (wafat tahun 932) dan ahli kimia Muslim lainnya," papar Prof Al-Hassan. Dari abad ke abad, istilah potasium nitrat di dunia Islam selalu tampil dengan beragam nama seperti natrun, buraq, milh al-ha'it, shabb Yamani, serta nama lainnya.

Salah satu kelebihan peradaban Islam dibandingkan Cina dalam penguasaan teknologi pembuatan mesium adalah proses pemurnian potasium nitrat. Sebelum bisa digunakan secara efektif sebagai bahan utama pembuatan mesiu, papar Al-Hassan, potasium nitrat harus dimurnikan terlebih dahulu.
Ada dua proses pemurnian potasium nitrat yang tercantum dalam naskah berbahasa Arab. Proses pemurnian yang pertama dicetuskan Ibnu Bakhtawaih pada awal abad ke-11 M. Dalam kitab yang ditulisnya berjudul Al-Muqaddimat yang disusun pada tahun 402 H/1029 M, Ibnu Bakhtawaih menjelaskan tentang pembekuan air dengan menggunakan potasium nitrat - yang disebut sebagai shabb Yamani.
Proses pemurnian potasium nitrat juga termaktub dalam buku berjudul Al-Furusiyyah wa Al-Manasib Al-Harbiyyah karya Hasan Al-Rammah - ilmuwan Muslim pada abad ke-13 M. Dalam karyanya itu, Al-Rammah menjelaskan proses pemurnian potasium nitrat secara komplet. "Prosesnya purifikasi yang disusun Al-Rammah menjadi standar baku yang dapat kita temuka dalam beragaman risalah kemiliteran," imbuh Prof Al-Hassan.
Al-Rammah menjelaskan secara rinci dan jelas tentang proses pemurnian potasium nitrat. Metode pembuatan potasium nitrat ini kerap diklaim peradaban Barat sebagai temuan Roger Bacon. Namun klaim itu dipatahkan sendiri oleh ilmuwan barat bernama Partington. "Proses pembuatan saltpetre - nama lain potasium nitrat - pertama kali diketahui dari Hasan Al-Rammah.
Prof Al-Hassan menemukan fakta bahwa potasium nitrat begitu banyak digunakan pada saat meletusnya Perang Salib. Pada tahun 1249 M, Raja Louis IX dari Prancis mengobarkan Perang Salib VII. Pasukan tentara Perang salib dari Prancis berniat menyerbu Mesir. Dalam Pertempuran Al-Mansurah yang meletus tahun 1250 M, pasukan tentara Salib dibuat kocar-kacir oleh pasukan Muslim.
Bahkan, Raja Louis IX pun takluk dan ditahan karena tak mampu menghadapi kehebatan mnocong meriam dan roket. Pada saat itu, pasukan Muslim sudah menggunakan bubuk mesiu sebagai bahan peledak meriam. Jean de Joinville, salah seorang perwira tentara Perang Salib, menjelaskan dengan betapa hebatnya dampak proyektil yang ditembakkan meriam tentara Muslim terhadap pasukan tentara Prancis.
Kalangan sejarawan menafsirkan kesaksian Joinville itu. Menurut para sejarawan, proyektil yang dijelaskan Joinville itu pastilah mengandung bubuk mesiu. Kehebatannya mampu membuat kocar-kacir pasukan tentara Salib. Lembaga Ruang Angkasa Amerika Serikat (NASA) dalam publikasinya mengenai sejarah roket juga mengakui teknologi militer dunia Islam di abad ke-13 M.
"Pasukan tentara Muslim melengkapi persenjataannya dengan roket yang ditemukannya sendiri. Saat Perang Salib VII mereka menggunakannya untuk melawan pasukan Prancis yang dipimpin Raja Louis IX." Dua dasawarsa berikutnya Raja Louis mencoba kembali menyerang Tunisia.
Namun, dendamnya itu justru berakhir dengan kematian baginya. Pasukan Muslim dibawah kekuasaan Dinasti Mamluk dengan mesiu dan senjatanya kembali membuat kocar-kacir tentara Salib. Sejarawan Inggris, Steven Runciman dalam bukunya A History of the Crusades menuturkan bahwa mesiu digunakan secara besar-besaran pada 1291 M di akhir Perang Salib.
Sejak itu, persenjataan militer menggunakan mesiu secara besar-besaran Pada tahun 1453 M, Sultan Muhammad II Al-Fatih dari Turki juga mampu menaklukkan kepongahan Konstantinopel dengan mesiu dan meriam raksasa. Dalam empat risalah berbahasa Arab disebutkan pada perang Ayn Jalut di Palestina pada tahun 1260 M antara tentara Islam sudah menggunakan meriam kecil yang bisa dijinjing saat bertempur melawan Mongol.
Meriam dan mesiu digunakan dalam peperang di abad pertengahan untuk menakuti kuda-kuda dan pasukan kavaleri musuh. Selain menggunakan mesiu untuk persenjataan, pada era itu juga digunakan untuk membuat mercon. Dinasti Mamluk dalam perayaan-perayaan di abad ke-14 M, dilaporkan biasa menampilkan atraksi petasan. Istilah petasan sudah disebutkan dalam harraqat al-naft or harraqat al-barud.
Seorang penjelajah asal Prancis bernama Bertrandon de la Brocquiere terperangah melihat pertunjukan petasan ketika tiba di Beirut pada tahun 1432 M. Saat itu, penduduk Beirut tengah bersuka cita merayakan hari Idul Fitri. Brocquiere mengaku baru pertama kali melihat pertunjukan mercon. Pada era itu bangsa Prancis belum mengenal dan melihat mercon.
Pada waktu itula, Brocquiere kemudian mencoba mempelajari rumus dan resep rahasia pembuatan mercon. Ia lalu membawa rumus-rumus yang diperolehnya ke Prancis. Sementara itu, untuk pertama kalinya mercon dikenal di Inggris pada tahun 1486 M ketika Henry VII menikah. Sejak era kekuasaan Ratu Elizabeth I, mercon dan kembang api mulai populer.
Sejak abad ke-13 M, peradaban Islam sudah mampu menyusun rumus dan komposisi mesiu serta bahan lainnya yang digunakan untuk membuat berbagai jenis bahan peledak. Peradaban Barat lalu meniru dan menggunakan teknologi yang dimiliki dan dikuasai umat Islam di era keemasan itu.
Meski berutang kepada peradaban Islam, pencapain sangat tinggi yang diraih umat Islam dalam teknologi pembuatan mesiu dan meriam kerap kali dihilangkan para sejarawan Barat. Sejarah Barat selalu menyebutkan sejarah mesiu dari Cina langsung ke Barat, tanpa menyebut pencapaian di dunia Islam.

tokoh islam  

Diposting oleh Islamic Power Recomende esse blog! Compartilhe!

1. Nabi Muhammad S.A.W

mengapa banyak orang yang memilih Nabi Muhammad S.A.W sebagai peringkat teratas dalam " seratus tokoh yang berpengaruh pada dunia", Bahkan non muslim pun membuat buku dengan hal serupa, dan menempatkan Nabi Muhammad S.A.W di peringkat teratas. Mengapa? berikut adalah sedikit biografi tentang beliau dan alasannya

Nabi Muhammad saw berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy.
Setelah menikah, Abdullah melakukan pepergian ke Syam. Ketika pulang dari pepergian itu, ia wafat di Madinah dan dikuburkan di kota itu juga.

Setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu, Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah, dan dengan kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang. Sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali.

Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda membawanya pergi ke Madinah. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di Abwa`, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah ibunda beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu Thalib memelihara beliau. Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah berusia empat puluh tahun. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun hingga ia wafat pada usia enam puluh lima tahun.

Pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Allah mewahyukan kepada beliau al-Quran yang seluruh manusia dan jin tidak mampu untuk menandinginya. Allah menamakan beliau sebagai pamungkas para nabi dan memujinya karena kemuliaan akhlaknya.

Beliau hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.


alasannya

Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia semua dapat tempat dalam " seratus tokoh orang yang berpengaruh pada dunia". Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan pokok yang jadi pegangan saya. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai batas tertentu berbeda dengan Yudaisme), St.Paul merupakan tokoh penyebar utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari Perjanjian Lama.
Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia "pencatat" Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang. Karena Al-Quran bagi kaum Muslimin sedikit banyak sama pentingnya dengan Injil bagi kaum Nasrani, pengaruh Muhammad dengan perantaraan Al-Quran teramatlah besarnya. Kemungkinan pengaruh Muhammad dalam Islam lebih besar dari pengaruh Isa dan St. Paul dalam dunia Kristen digabung jadi satu. Diukur dari semata mata sudut agama, tampaknya pengaruh Muhammad setara dengan Isa dalam sejarah kemanusiaan.
Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.
Dari pelbagai peristiwa sejarah, orang bisa saja berkata hal itu bisa terjadi tanpa kepemimpinan khusus dari seseorang yang mengepalai mereka. Misalnya, koloni-koloni di Amerika Selatan mungkin saja bisa membebaskan diri dari kolonialisme Spanyol walau Simon Bolivar tak pernah ada di dunia. Tapi, misal ini tidak berlaku pada gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab. Tak ada kejadian serupa sebelum Muhammad dan tak ada alasan untuk menyangkal bahwa penaklukan bisa terjadi dan berhasil tanpa Muhammad. Satu-satunya kemiripan dalam hal penaklukan dalam sejarah manusia di abad ke-13 yang sebagian terpokok berkat pengaruh Jengis Khan. Penaklukan ini, walau lebih luas jangkauannya ketimbang apa yang dilakukan bangsa Arab, tidaklah bisa membuktikan kemapanan, dan kini satu-satunya daerah yang diduduki oleh bangsa Mongol hanyalah wilayah yang sama dengan sebelum masa Jengis Khan
Ini jelas menunjukkan beda besar dengan penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan Agama Islam tapi juga dari jurusan bahasa Arabnya, sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al-Quran di kalangan kaum Muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, besar kemungkinan merupakan sebab mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantarakan. Jika tidak, boleh jadi sudah akan terjadi di abad ke l3. Perbedaan dan pembagian Arab ke dalam beberapa negara tentu terjadi -tentu saja- dan nyatanya memang begitu, tapi perpecahan yang bersifat sebagian-sebagian itu jangan lantas membuat kita alpa bahwa persatuan mereka masih berwujud. Tapi, baik Iran maupun Indonesia yang kedua-duanya negeri berpenduduk Muslimin dan keduanya penghasil minyak, tidak ikut bergabung dalam sikap embargo minyak pada musim dingin tahun 1973 - 1974. Sebaliknya bukanlah barang kebetulan jika semua negara Arab, semata-mata negara Arab, yang mengambil langkah embargo minyak.
Jadi, dapatlah kita saksikan, penaklukan yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari segi inilah saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga saya menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.

Sumber: http://media.isnet.org/iptek/100/Muhammad.html





Presiden Iran saat ini:
Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya:


“Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?” Jawabnya: “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:
“Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran .”
Berikut adalah gambaran Ahmadinejad yang belum tentu orang ketahui, dan pastiyang membuat orang ternganga dan terheran-heran :
1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.


2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.



3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.
4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi,
sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.
5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.
6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.
7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya.
Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan.
Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.
8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.


9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan,
ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.
10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.
11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden? Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi.
Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.

12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling depan





13. Bahkan ketika suara azan berkumandang,ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa




semoga bapak SBY yang sekarang dapat jauh lebih baik daripada ini, amiin

Sumber: seventyone.wordpress.com

Assallamuallaikum wr wb....

Istilah pacaran tidak bisa lepas dari remaja, karena salah satu ciri 
remaja yang menonjol adalah rasa senang kepada lawan jenis disertai 
keinginan untuk memiliki. Pada zaman ini, seorang remaja biasanya 
mulai "naksir" lawan jenisnya. Lalu ia berupaya melakukan pendekatan 
untuk mendapatkan kesempatan mengungkapkan isi hatinya. Setelah 
pendekatannya berhasil dan gayung bersambut, lalu keduanya mulai 
berpacaran.

Pacaran dapat diartikan bermacam-macam, tetapi intinya adalah 
jalinan cinta antara seorang remaja dengan lawan jenisnya. Praktik 
pacaran juga bermacam-macam, ada yang sekedar berkirim surat, 
telepon, menjemput, mengantar atau menemani pergi ke suatu tempat, 
apel, sampai ada yang layaknya pasangan suami istri.

Di kalangan remaja sekarang ini, pacaran menjadi identitas yang 
sangat dibanggakan. Biasanya seorang remaja akan bangga dan percaya 
diri jika sudah memiliki pacar. Sebaliknya remaja yang belum 
memiliki pacar dianggap kurang gaul. Karena itu, mencari pacar di 
kalangan remaja tidak saja menjadi kebutuhan biologis tetapi juga 
menjadi kebutuhan sosiologis. Maka tidak heran, kalau sekarang 
mayoritas remaja sudah memiliki teman spesial yang disebut "pacar".

Lalu bagaimana pacaran dalam pandangan Islam???
Istilah pacaran sebenarnya tidak dikenal dalam Islam. Untuk istilah 
hubungan percintaan antara laki-laki dan perempuan pranikah, Islam 
mengenalkan istilah "khitbah (meminang". Ketika seorang laki-laki 
menyukai seorang perempuan, maka ia harus mengkhitbahnya dengan 
maksud akan menikahinya pada waktu dekat. Selama masa khitbah, 
keduanya harus menjaga agar jangan sampai melanggar aturan-aturan 
yang telah ditetapkan oleh Islam, seperti berduaan, memperbincangkan 
aurat, menyentuh, mencium, memandang dengan nafsu, dan melakukan 
selayaknya suami istri.

Ada perbedaan yang mencolok antara pacaran dengan khitbah. Pacaran 
tidak berkaitan dengan perencanaan pernikahan, sedangkan khitbah 
merupakan tahapan untuk menuju pernikahan. Persamaan keduanya 
merupakan hubungan percintaan antara dua insan berlainan jenis yang 
tidak dalam ikatan perkawinan.
Dari sisi persamaannya, sebenarnya hampir tidak ada perbedaan antara 
pacaran dan khitbah. Keduanya akan terkait dengan bagaimana orang 
mempraktikkannya. Jika selama masa khitbah, pergaulan antara laki-
laki dan perempuan melanggar batas-batas yang telah ditentukan 
Islam, maka itu pun haram. Demikian juga pacaran, jika orang dalam 
berpacarannya melakukan hal-hal yang dilarang oleh Islam, maka hal 
itu haram.

Jika seseorang menyatakan cinta pada lawan jenisnya yang tidak 
dimaksudkan untuk menikahinya saat itu atau dalam waktu dekat, 
apakah hukumnya haram? Tentu tidak, karena rasa cinta adalah fitrah 
yang diberikan Allah, sebagaimana dalam firman-Nya berikut:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan 
untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung 
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa 
kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar 
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Rum: 21)

Allah telah menjadikan rasa cinta dalam diri manusia baik pada laki-
laki maupun perempuan. Dengan adanya rasa cinta, manusia bisa hidup 
berpasang-pasangan. Adanya pernikahan tentu harus didahului rasa 
cinta. Seandainya tidak ada cinta, pasti tidak ada orang yang mau 
membangun rumah tangga. Seperti halnya hewan, mereka memiliki 
instink seksualitas tetapi tidak memiliki rasa cinta, sehingga 
setiap kali bisa berganti pasangan. Hewan tidak membangun rumah 
tangga.
Menyatakan cinta sebagai kejujuran hati tidak bertentangan dengan 
syariat Islam. Karena tidak ada satu pun ayat atau hadis yang 
secara eksplisit atau implisit melarangnya. Islam hanya memberikan 
batasan-batasan antara yang boleh dan yang tidak boleh dalam 
hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri.

Di antara batasan-batasan tersebut ialah:

1. Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan kepada zina.


Allah SWT berfirman, "Dan janganlah kamu mendekati zina, 
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu 
jalan yang buruk." (QS. Al-Isra: 32) Maksud ayat ini, janganlah kamu 
melakukan perbuatan-perbuatan yang bisa menjerumuskan kamu pada 
perbuatan zina. Di antara perbuatan tersebut seperti berdua-duaan 
dengan lawan jenis ditempat yang sepi, bersentuhan termasuk 
bergandengan tangan, berciuman, dan lain sebagainya.

2. Tidak menyentuh perempuan yang bukan mahramnya.


Rasulullah SAW bersabda, "Lebih baik memegang besi yang panas 
daripada memegang atau meraba perempuan yang bukan istrinya (kalau 
ia tahu akan berat siksaannya). "

3. Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya.


Dilarang laki dan perempuan yang bukan mahramnya untuk berdua-duan. 
Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, 
maka jangan sekali-kali dia bersendirian dengan seorang perempuan 
yang tidak mahramnya, karena ketiganya adalah setan." (HR. Ahmad)

4. Harus menjaga mata atau pandangan


Sebab mata kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang 
sering membawa kepada perbuatan zina. Oleh karena itu Allah 
berfirman, "Katakanlah kepada laki-laki mukmin hendaklah mereka 
memalingkan pandangan (dari yang haram) dan menjaga kehormatan 
mereka.....Dan katakanlah kepada kaum wanita hendaklah mereka 
meredupkan mata mereka dari yang haram dan menjaga kehormatan 
mereka..." (QS. An-Nur: 30-31)
Yang dimaksudkan menundukkan pandangan yaitu menjaga pandangan, 
tidak melepaskan pandangan begitu saja apalagi memandangi lawan 
jenis penuh dengan gelora nafsu.

5. Menutup aurat
Diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat dan dilarang 
memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk 
suaminya. Dalam hadis dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah 
dengan berpakaian yang mempertontonkan lekuk tubuh, memakai minyak 
wangi yang baunya semerbak, memakai "make up" dan sebagainya setiap 
langkahnya dikutuk oleh para Malaikat, dan setiap laki-laki yang 
memandangnya sama dengan berzina dengannya. Di hari kiamat nanti 
perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga (apa lagi 
masuk surga)


Selagi batasan di atas tidak dilanggar, maka pacaran hukumnya boleh. 
Tetapi persoalannya mungkinkah pacaran tanpa berpandang-pandanga n, 
berpegangan, bercanda ria, berciuman, dan lain sebagainya. Kalau 
mungkin silakan berpacaran, tetapi kalau tidak mungkin maka jangan 
sekali-kali berpacaran karena azab yang pedih siap menanti Anda.
Wassallamu`allaikumsallam wr wb...